Pemprov DKI Berencana Akan Ambil Alih Pengelolaan Air Bersih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama tim tata kelola air bersih memberikan keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2).
Anies berargumen, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami kerugian setelah perjanjian pada tahun 1997 saat pengelolaan dilakukan oleh PALYJA dan Aetra.
“Posisi Pemprov DKI sangat jelas dan tegas, Pemprov akan segera ambil alih pengelolaan air di Jakarta demi dukung target perluasan air bersih di Jakarta. Tujuannya koreksi perjanjian yang dibuat masa Orba ’97, selama 20 tahun perjanjian, pelayannya air bersih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” kata Anies kepada wartawan, di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta (11/2/2019).
Untuk itu, Anies akan ikuti saran dari Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum untuk melakukan pengambilalihan pengelolaan air bersih menjadi sepenuhnya oleh PAM Jaya. Anies menyebut Pemprov akan lakukan tindakan perdata.
Bizona Prima Perdana : Instalasi Pengolahan Air Bersih Terpercaya
Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum menyebut proses perdata bukan melalui persidangan. Tapi, merupakan pertemuan dengan PALYJA maupun Aetra.
Ada beberapa opsi yang disiapkan. Pertama ambil alih sebagian pengelolaan, kedua, beli saham. Ketiga putus kontrak sesuai pasal 49 poin tiga.
sumber : detik.com