Bangunan Rp2,4 Miliar Tanpa IPAL, Lilo: “Perencanaan yang Goblok ,Bebernya
FAJAR.CO.ID, BONE — Pembangunan Puskesmas Kading, Kecamatan Barebbo tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Cenderung perencanaannya asal-asalan.
Padahal, dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 75/2014 tentang Puskesmas, menyatakan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) wajib memiliki IPAL. Agar lingkungan terjaga dari limbah Puskesmas.
Pembangunan gedung kantor itu menelan anggaran Rp2 miliar lebih yang dikerjakan sejak 15 Juli lalu dan ditarget selesai pada 11 Desember. Pelaksananya CV Anmar Utama.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muh Salam mengatakan, salah satu prosedur pembangunan puskesmas harus ipal dulu. Itu wajib bagi semua fasilitas kesehatan. “Karena pasti nanti kalau tidak ada ipal pihak kepolisian akan memeriksa pihak UPTD. Kan rawan,” katanya Kamis, 10 September.
Harusnya kata dia, pembangunan puskesmas diawali pembangunan ipalnya dulu. Sejauh ini di Bone masih banyak puskesmas yang tidak dilengkapi juga dengan ipal. “Perencanaanya yang goblok. Padahal ini di perubahan minta tambahan anggaran lagi,” bebernya.
Bizona Prima Perdana : Jasa Pembuatan & Spesialisasi Desain IPAL Terpercaya
Sekadar diketahui dalam APBD perubahan Dinas Kesehatan Bone mendapat tambahan anggaran Rp34,3 miliar. Awalnya Rp216,5 miliar sekarang sudah tembus Rp250,8 miliar.
Anggota Komisi IV DPRD Bone, Andi Purnamasari menambahkan, untuk pembangunan puskesmas Kadind seharusnya bersamaan pembangunan IPAL. “Walaupun sebenarnya puskesmas di sana banyak melayani pasien rawat jalan, akan tetapi harus berpikir ke depan dengan mempertimbangkan peningkatan statusnya,” ucapnya.
Selain itu perlunya dipercepat pencairan klaim Jampersal untuk puskesmas yang sampai hari ini baru triwulan pertama yang dicairkan. “Jaminan kesehatan masyarakat untuk warga kurang mampu sangat penting bagi yang belum memiliki BPJS,” tambahnya.
Sementara pihak Sub Program Dinas Kesehatan yang dikonfirmasi sekaitan dengan IPAL Puskesmas Kading tidak memberikan respons. Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Rasyid juga tak terlalu menanggapi. “Masih rapat. Sebentar nah,” singkatnya. (agung/fajar)
Sumber : Fajar.co.id